Berikut ini isi makalah Pengertian, Jenis dan Sistem Peredaran Darah pada Manusia, yang membahas antara lain Pendahuluan, Pengertian darah, Pembekuan darah, Peran pembekuan darah, Jenis Darah Dan Mengenali Keperibadiannya, Fungsi Dan Sistem Peredaran Darah, Macam-Macam Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah, Cara dan Gaya Komunikasi seseorang berdasarkan golongan darah.
1. Pendahuluan
Darah
adalah satu bagian tubuh manusia yang paling penting yang harus ada dalam
jumlah yang sesuai. Berkurangnya darah secara signifikan dapat mengakibatkan
cacat yang fatal bagi manusia, bahkan kematian. Berbagai penyakit dapat merubah
atau mengganti fungsi bentuk dan jumlah darah yang tidak diketahui oleh tubuh
kita. Semua bagian tubuh manusia tentusaja berguna jika dalam keadaan aslinya,
jika sudah berubah, berkurang atau rusak, tentu saja tidak aka nada gunanya
bahkan cenderung mengakibatkan masalah. Untuk itu ada beberapa mekanisme untuk
menjaga darah tetap seperti itu adanya, baik bentuk, fungsi maupun jumlahnya.
2. Pengertian darah
Darah
adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang warnanya merah
. warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar
oksigen dan karbon dioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon
dioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara
bernapas, dan zat terebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/metabolism
di dalam tubuh. Vikositas/kekentalan darah lebih kental daripada air yang
memunyai BJ 1. 041-1.065. temperatur 380C dan PH 7.37-7.45.
Darah
selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung.
Selama darah beredar di dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi
kalau iakeluar dari pembuluhnya maka ia akan beku. Pembekuan ini dapat dicegah
dengan jalan mencampurkan kedalam darah terseut sedikit obat anti
pembekuan/sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah
tersebut diperlukan untuk transfuse darah.
Pada
tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari
berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah terebut pada tiap-tiap
orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung atau
pembuluh darah. Namun fakta bahwa manusia akan sakit, bahkanmati, ketika
kekurangan darah atau menderita kelainan darah menunjukkan bahwa darah bukanlah
cairan biasa. Keseluruhan darah manusia yang berwarna merah terdiri atas bagian
cair dan bagian padat yang terlarut atau tercampur dengan bagian cair tersebut.
Bagian yang padat initerdiri atas sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan
platelet. Hemoglobin yang terdapat padasel-sel darah merah yang melimpah inilah
yang memberikan warna merah pada darah. Bagianyang cair merupakan larutan yang
terdiri atas air, asam amino, protein, karbohidrat, lemak,vitamin, hormon,
elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme sel. Seluruh campuran yang ada padadarah
ini harus ada dalam keadaan seimbang, dalam jumlah yang sesuai keperluan tubuh,
danseluruh bagiannya harus berfungsi secara sempurna, termasuk sistem pembekuan
darah. Inisemua telah diciptakan secara sempurna oleh Allah agar manusia dapat
hidup dengan baik.
3. Pembekuan darah
Setiap
orang mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi
luka atau terdapat luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan
berlangsung, gumpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun
pulih seketika.Peristiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang
sangat rumit. Hilangnya satu bagian saja yang membentuk sistem ini, atau
kerusakan sekecil apa pun padanya, akan menjadikan keseluruhan proses tidak
berfungsi.Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika
keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap.
Sistem ini bekerja tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang
terkecil. Jika terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi
mencegah kematian. Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi
keseluruhan luka, dan yang lebih pentinglagi, harus terbentuk tepat hanya pada
lapisan paling atas yang menutupi luka. Jika pembekuandarah tidak terjadi pada
saat dan tempat yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan
membeku dan berakibat pada kematian.
4. Peran pembekuan darah
Selain
mengatasi luka yang dapat terlihat, pembekuan darah juga sangat diperlukan
untuk memulihkan kerusakan pada pembuluh darah kapiler dalam tubuh kita yang
terjadi setiap saat.Meski tidak terlihat, terdapat pendarahan kecil di dalam
tubuh secara terus-menerus. Ketika membenturkan lengan pada pintu atau duduk
hingga kepayahan, ratusan pembuluh darah kapiler pecah. Pendarahan yang
kemudian terjadi segera diatasi oleh sistem pembekuan darah, dan pembuluh
kapiler dibentuk kembali seperti sedia kala. Jika benturan lebih keras terjadi,
makaakan terjadi pendarahan yang lebih parah dalam tubuh dan menimbulkan luka
memar yangumumnya disebut turning purple´ atau berubah menjadi ungu
Bab Pembahan tentang Jenis-Jenis Darah Dan Sifatnya
1. Jenis Darah Dan
Mengenali Keperibadiannya
Golongan
darah ternyata menentukan cara orang berfikir, berucap dan bertindak. Hal ini
terutama diyakini oleh orang-orang Jepang secara lebih terperinci. Praktik
pemilihan golongan darah ini dilakukan oleh mereka pada saat akan merekrut
tenaga kerja untuk menentukan golongan profesional.
Untuk
jenis posisi tertentu, jenis golongan darah yang diperlukan akan berbeda dengan
posisi lainnya. Kerana menurut keyakinan orang Jepang, tidak semua golongan
darah dapat bekerja sama dengan baik di semua posisi. Furukawa Takeji yang
pertama kali meneliti dan menyatakan bahwa golongan darah seseorang akan
mempengaruhi keperibadian dan karakter orang tersebut secara langsung .
a. Golongan
Darah A
Ketika
kecil, orang yang berdarah jenis A biasanya suka bercampur gaul dengan orang
lasak. Ketika memperoleh sesuatu pekerjaan dan kaya dengan pengalaman hidup,
orang seperti ini dapat mengawal perasaan sendiri dan lebih bersifat matang.
Bagaimanapun, ketika tua kelak, orang yang berdarah jenis A ini akan
menunjukkan sikap yang degil dan keras kepala.
Biasanya
orannya serius dan penyabar, tegas dan dapat dipercayai, berfikir secara
menyeluruh, konsisten, keras kepala. Orang golongan darah A ini biasanya suka
menyendiri kerana memiliki idealisme .
Keharmonisan
dan keamanan adalah tujuan utama dalam hidupnya. Anda gemar melakukan kerja-kerja
secara berkumpul dan juga gemar melibatkan diri dengan kelompok. Anda bijak
bergaul dengan individu disekeliling dan ternyata mereka juga senantiasa merasa
senang untuk bekerjasama dengan anda. Sikap sensitif, sabar, dan bertenggang
rasa yang ada dalam diri anda itu melambangkan bahawa anda tergolong dalam
kategori individu yang memiliki keperibadian penyayang. Walau bagaimanapun ada
kalanya kamu agak degil dan terlalu kuat bekerja sehinggakan tidak
memperhatikan waktu istirahat. Anda harus ingat, kesehatan juga perlu
diutamakan. Jangan kerana terlalu asik dengan pekerjaan anda itu, kesehatan
anda tidak diperhatikan.
Cara
Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah A
·
Jangan mengangkat topik yang konfrontatif,
misalnya, topik kontroversial kerana mereka orang yang tidak suka membuat
konfrontasi dengan lawan bicara.
·
Gunakan kata-kata yang relatif sopan kerana
mereka sangat sensitif dan terkadang konservatif sehingga kata-kata yang tidak
sesuai dengan standard kesopanan minimal akan dapat menyinggung mereka.
·
Jika menjawab usahakan dengan lengkap dan
bermakna kerana mereka adalah orang yang sangat sempurna dan kurang menyukai
hal yang setengah-setengah.
·
Mintalah pandangan dan pendapat mereka
kerana mereka sangat kreatif untuk hal ini dan dengarkan dengan saksama ketika
mereka menjelaskan.
·
Jangan melebihi mereka saat menyampaikan
sesuatu. Maksudnya, jangan sampai mereka merasa dilampaui dalam hal kepintaran
dan pengalaman, misalnya.
·
Hargai mereka dengan memuji seperlunya
kerana pujian yang berlebihan akan membuat mereka ragu dengan ketulusan si
pemuji.
b. Golongan
Darah B
Bagi
yang berdarah jenis B, mereka dapat melalui zaman kanak2 yang cukup bahagia dan
menyenangkan. Apabila meningkat dewasa, orang yang berdarah jenis B ini secara
umumnya boleh dibahagikan kepada dua golongan yaitu, dia suka berterus terang
dan satu lagi dia, lebih suka memencilkan diri dan tidak gemar bercampur gaul
dengan orang ramai. Orang yang berdarah jenis B tidak menunjukkan perubahan
sikap yang ketara daripada usia kanak2 hingga tua. Ini bererti, walaupun usia
semakin meningkat, namun mereka kelihatan masih berjiwa muda.
Biasanya
berkarakter ingin tahu, memilik banyak ketertarikan di berbagai bidang,
semangat biasanya cepat naik tetapi juga cepat padam, selalu ingin menjadi
orang yang superior dan diperhatikan dari orang lain.
Simple!
Itulah ungkapan yang paling tepat untuk anda . Anda lebih senang dengan
kesederhanaan. Dalam perhubungan pula anda adalah individu yang terlalu jujur
dan lebih gemar berterus terang dalam apa permasalahan apapun. Dalam
melaksanakan sesuatu tugas yang diberikan, anda lebih gemar melaksanakannya
denga cara anda sendiri. Anda adalah individu yang kreatif dan fleksibel, mudah
bagi diri anda untuk meletakkan diri sendiri dalam kondisi apapun dan
dimanapun. Anda adalah individu yang bijak bersosial. Namun ada kalanya sikap
anda yang gemar berdikari dan tidak gemar meminta bantuan orang lain itu, mampu
mendatangkan masalah buat diri anda dan sekali gus memperlihatkan kelemahan
pada diri sendiri. Anda harus ingat bahawa, tidak semua perkara kita boleh
menyelesaikannya secara bersendirian.
Bagaimana
Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah B ? Ada karakter ada gaya.
Orang bergolongan darah B memiliki karakter yang berbeda dengan mereka yang
bergolongan darah A. Mereka lebih praktis, egois, kreatif, optimis dan bebas
dalam berfikir. Mereka juga memiliki kecenderungan mengerjakan segala sesuatu
secara individual. Oleh karena itu, di Jepang, untuk membentuk sebuah kumpulan
yang kuat sehingga motto yang digagas John C. Maxwell: teamwork makes the dream
work benar-benar menjadi kenyataan, orang golongan darah B ini biasanya kurang
dilibatkan.
Untuk
lebih jelas, gaya komunikasi dengan orang bergolongan darah B berikut dapat
dijadikan pedoman:
·
Mulailah pembicaraan dengan runtun, jangan
melompat-lompat kerana mereka kurang menyukai hal-hal yang tidak teratur.
·
Jangan memulai pembicaraan tanpa
mengakhirinya.
·
Gunakan data-data tepat, bukan rekaan.
·
Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa
mereka bersedia.
·
Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya.
Gunakan lebih banyak fakta rasional daripada sosial.
·
Jangan menggunakan gaya bicara yang
terburu-buru.
Orang
dengan golongan darah B lebih suka mendengarkan uraian rinci dan runtun. Mereka
suka ada awal dan akhir dari sebuah percakapan. Kerana mereka sangat prihatin
dengan apa yang telah dimulai untuk dapat diakhiri. Mereka tidak suka orang
yang berbicara secara tidak jelas dan tanpa pertimbangan rasional kerana mereka
lebih menggunakan logik daripada perasaannya.
c. Golongan
Darah AB
Bagi
orang yang berdarah jenis AB, mereka dilihat takut pada orang asing semasa
kecil dan tidak suka berkomunikasi. Tetapi sikapnya berubah dengan cepat
apabila bergaul dengan kelompoknya. Orang yang berdarah jenis AB bersikap
optimis dan mudah berpuashati. Bersikap sombong dan tidak mau dengar nasihat
orang lain ketika tua.
Tenang
dan bijak mengawal emosi, itulah keperibadian yang jelas terpancar dalam diri
individu yang tergolong dalam kategori darah berjenis AB ini. Anda juga
senantiasa menghormati orang lain dan ini menjadikan individu yang berada di
sekeliling anda berasa senang untuk berdampingan dengan anda. Anda juga
memiliki sikap humor semula jadi dalam diri dan senantiasa bersikap
menghiburkan dan ceria. Namun ada satu perkara yang harus anda perbaiki dalam
diri anda itu. Anda perlu lebih bijak dan berani untuk membuat keputusan
sendiri. Jangan biarkan orang lain membuat keputusan untuk diri anda sendiri.
Biasanya
memiliki perasaan yang sensitif, memilik perhatian terhadap sesamanya, jiwa
sosial yang tinggi, terkadang suka memaksakan diri sendiri dalam mencapai
sesuatu,orang yang memiliki golongan darah AB biasanya berfikir serius dalam
menghadapi permasalahan.
Bagaimana
Cara dan Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah AB ? Dengan karakter
yang mudah berubah-ubah tergantung keadaan mood tertentu, orang-orang dengan
golongan darah AB tentu masih dapat diambil ‘hatinya’ ketika kita berkomunikasi
dengan mereka agar mencapai tujuan yang ingin kita raih. Gaya komunikasi yang
perlu diterapkan adalah seperti tersebut di bawah ini:
·
Pertama-tama, ikuti dulu alur pembicaraan
mereka.
·
Selanjutnya, berbicaralah secara tegas karena
mereka mudah berubah-ubah.
·
Bicaralah tentang seni dan metafisika untuk
memulai percakapan yang lebih panjang jika hal itu diinginkan.
·
Jika membuat janji, pastikan mereka
memahaminya dan setuju.
·
Jangan ambil keputusan sepihak kerana mereka
termasuk orang yang suka menentukan sebuah keputusan secara sepihak.
Diskusikanlah dengan sinergis.
·
Jangan terlalu banyak mengumbar kata dan
janji kerana mereka sulit mengingat, apa lagi menjalankan kewajiban yang
semakin banyak.
Orang
dengan golongan darah ini memang sedikit kurang beruntung di Jepang kerana
dianggap yang paling lemah dan tidak dapat dipercayai. Namun, hal ini tentu
sangat kasuistis dan geografis. Hanya saja, dengan memahami karakteristik orang
dengan golongan darah ini, banyak hal yang dapat dilakukan untuk tidak menuai
kekecewaan nantinya di kemudian hari jika ternyata karakter itu benar adanya.
Dan bagi mereka dengan golongan darah AB tentu dapat melakukan introspeksi diri
untuk memperbaiki hal-hal negatif yang benar sesuai dengan penjelasan di atas.
d. Golongan
Darah O
Selalu
ikut nasihat ketika zaman kanak2 adalah sikap biasa ditunjukkan oleh orang yang
berdarah jenis O. Tetapi selepas usia semakin meningkat, mereka akan cuba
menunjukkan kelebihan sendiri dan mempunyai prinsip tanpa dipengaruhi oleh
orang lain. Malahan tidak mustahil mereka akan menjadi orang yang berwibawa dan
berpengaruh. Dari kecil hingga tua, orang berdarah jenis ini umumnya tidak
sombong dan patuh pada nasihat orang lain tetapi bersikap keras semasa tua.
Individu
yang memiliki jenis darah dari kategori ini disifatkan sebagai individu yang
setia, sabar dan sentiasa yakin terhadap keupayaan dan kebolehan diri sendiri.
Selain itu individu dari kategori ini juga sering bersifat ingin menjadi ketua
walau dalam apa jua perkara yang ingin dilakukan khususnya yang melibatkan
kerja-kerja berkumpulan. Sekiranya menginginkan sesuatu, kamu akan berusaha
untuk mencapai matlamat tersebut walau dalam apa cara sekalipun. Ada kalanya
kamu dikatakan memiliki sifat cemburu yang agak kuat. Selain itu kamu juga
terlalu serius dalam persaingan sehinggakan ia mampu memberikan tekanan kepada
diri kamu sendiri. Oleh yang demikian kamu harus lebih bijak mengawal emosi
diri mu agar tidak dikuasai dengan tekanan.
Orang
ini biasanya memiliki sifat sosial yang cukup tinggi, mudah bersosialisasi
dengan orang lain, pintar menutupi sesuatu, biasanya orang ini terlihat tidak
pernah memiliki masalah, orang ini biasanya sabar dan baik hati.
Bagaimana
Cara dan Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah O ? Ketika berhadapan
dengan orang bergolongan darah O yang penuh semangat dan percaya diri, terus
terang, optimistis, terkadang egois dan kreatif, hal-hal berikut dapat
dijadikan pedoman:
·
Berbicaralah dengan semangat dan penuh
vitalitas. Kerana mereka kurang menyukai orang-orang yang terkesan lemah,
letih, lesu, lemas, letoy, dan loyo yang dianggap tidak dapat mengikuti rentak
mereka yang penuh dengan energi.
·
Jangan gunakan kata-kata negatif dan pesimis
kerana kelompok kata itu tidak terdapat dalam kamus mereka yang penuh dengan
semangat positif dan optimis.
·
Ketika mengikat sebuah kontrak, pastikan
dengan tegas bahwa mereka komit dengan apa yang telah disepakati dan dapat
bertanggung jawab atas penyelesaiannya.
·
Berkatalah dengan jujur kerana mereka juga
demikian adanya. Sekali kebohongan terbongkar, mereka tidak akan percaya lagi
pada lain kesempatan.
·
Tunjukkan bahasa tubuh yang penuh keceriaan
dan semangat.
Orang dengan golongan darah O paling suka berkomunikasi dengan mereka yang
penuh semangat. Orang-orang yang tidak memiliki semangat hidup yang baik sulit
menjadi teman dekat orang golongan ini. Kerana mereka selalu semangat sejalan
dengan vitalitas yang mereka miliki. Mereka akan dapat berkomunikasi berjam-jam
dengan orang yang cocok dan dapat mengikuti rentak bicara mereka yang sangat
optimistis dan motivatif.
Sifat-sifat
di atas tidak mutlak semuanya akan sama persis, sifat manusia juga dipengaruhi
dari kromosom orang tuanya, kromosom adalah pembawa sifat keturunan, ini juga
mempengaruhi karakteristik seseorang, tidak dapat disimpulkan 100% hanya dari
golongan darah saja.
Pembahasan Fungsi Dan Sistem Peredaran Darah
1. Fungsi Darah Pada Tubuh
a. Fungsi
transformasi
Merupakan
fungsi darah yang sangat penting karena untuk mengangkut dan oksigen yang masuk
dari paru-paru lalu dibawa ke seluruh jaringan tubuh manusia yang memerlukannya
untuk bahan metabolism. Metabolism merupakan suatu proses pembentukan energy
yang menghasilkan karbon dioksida dan bahan-bahan sisa yang lainnya. Karbon
dioksida merupakan bahan yang berbahaya bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan
dari dalam tubuh. Darah akan mengangkut karbon dioksida ke paru-paru untuk
dibuang bersama hembusan nafas.
Bahan
sisa metabolism lain di angkut oleh darah ke ginjal untuk dibersihkan melalui
proses penyaringan di glomerulus ginjal. Darah juga berfungsi mengangkut
antibody dan lekosit yang berguna untuk melawan bibit penyakit yang masuk
kedalam tubuh melalui dalam tubuh.
b. Fungsi
regulasi
Darah
mempunyai fungsi sebagai pengatur pH darah dan keseimbangan elektrolit, juga
mengatur agar suhu atau panas secara merata diseluruh tubuh.
c. Fungsi
distribusi
Darah
akan mendistribusikan nutrient yang diserab usus untuk dibawa ke organ-organ
seluruh tubuh. Sebaliknya akan mengangkut nutrien yang berasal dari lemak, otot
atau jaringan untuk dipergunakan oleh bagian tubuh yang lain.
d. Fungsi
hemostasis
Darah
mempunyai fungsi hemostasis yakni mencegah keluarnya cairan dari pembuluh darah
dengan jalan menutup luka. Penutupan luka ini disebabkan adanya trombosit.
2. Sistem Peredaran Darah
Memahami
sistem peredaran darah pada manusia tidaklah mudah. Sebab melibatkan
multi-organ yang secara sistemik memindahkan suatu zat dari sel yang satu ke
sel yang lainnya. Sistem peredaran darah pada manusia ini disebut juga dengan
sistem kardiovaskular. Ia juga berperan sebagai penopang stabilnya pH juga suhu
di dalam tubuh, poin ini lebih detil ada pada bagian homeostasis. Adapun
peredaran darah pada manusia ini dilaksanakan oleh sel darah melalui pembuluh
darah tentunya. Karenanya kadang juga disebut peredaran darah yang tertutup.
Peredaran darah pada manusia ini dibagi atas dua yakni peredaran darah besar
atau sistemik dan peredaran darah kecil atau dikenal dengan istilah pulmonal.
Pada
sistem peredaran besar atau sistemik, darah besar memulai perjalanannya dari
jantung tepatnya pada bagian aorta menuju pada bagian tubuh lainnyaa bagik itu
bagian tubuh atas maupun bagian tubuh bawah manusia. Dengan menggunakan
pembuluh atau arteri, darah yang kaya unsur oksigen akan berjalan dan menyebar
menuju semua sistem organ. Oleh ab itu, peredaran darah yang satu ini disebut
peredaran darah besar.
Sementara
itu, peredaran darah kecil atau pulmonal adalah sistem peredaran darah pada
manusia yang memuat darah kotor dan diangkut oleh arteri pulmonalis mulai dari
serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Di dalam paru-paru akan berlangsung
suatu kegiatan “pembersihan” sehingga pada akhirnya darah yang telah bersih
akan diangkut keluar dari paru-paru menggunakan vena pulmonalis dan menuju ke
jantung tepatnya pada bagian bilik kiri.
Sistem
peredaran darah pada manusia dikerjakan oleh beberapa komponen yang ada di
dalam tubuh manusia itu sendiri, antara lain darah, pembuluh darah dan juga
jantung. Ketiga komponen ini mempunyai fungsinya masing-masing. Pertanyaannya
sekarang, mengapa darah harus diedarkan? Alasannya tak lain adalah karena darah
mengandung sari-sari makanan juga oksigen. Darah juga merupakan penstabil
temperature tubuh manusia. Ia juga berperan penting dalam mengedarkan cairan.
Air tersebut sangat dibutuhkan tubuh dalam prosedur reaksi enzimatis dalam
rangka memelihara tekanan osmosis tubuh manusia. Fungsi lain darah adalah
sebagai sarana transportasi yang mengedarkan getah bening. Ia juga
menghindarkan tubuh manusia dari infeksi sebab ia membentuk antibody yakni sel
darah putuh juga sel untuk menutup luka agar tidak terkontaminasi mikroba.
Fungsi darah lainnya adalah untuk mengatus tingkat keseimbangan asam basa atau
Hb di dalam tubuh manusia.
Sistem
peredaran darah pada manusia juga tidak bisa lepas dari organ jantung dan juga
pembuluh darah. Jantung terdapat pda bagian rongga pada dada dan tepat di atas
diafragma. Ia terdiri ata beberapa bagian anatara lain pembungkus jantung,
miokardium, pembatas ruang pada jantung dan lain-lain. Terdapat 4 ruangan di
dalam jantung yakni 2 serambi dan 2 bilik. Jantung berperan dalam memompa darah
ke seluruh tubuh. Dalam sistem peredaran manusia, kerja jantung juga tidak
lepas dari pembuluh darah baik itu pembuluh darah nadi atau arteri maupun
pembuluh balik atau venna. Kedua pembuluh ini memiliki fungsi yang berbeda.
Pembuluh arteri misalnya, ia memiliki fungsi untuk mengalirkan darah agar
keluar dari jantung. Smenetara itu pembuluh darah balik atau venna justru
sebaliknya, ia mengalirkan darah ke dalam wilayah jantung.
3. Macam-Macam Penyakit
Pada Sistem Peredaran Darah
a. Anemia
Penyakit
yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau sel darah merah kekurangan
homoglobin
b. Hemofilia
Penyakit
yang disebabkan karena darah sukar membeku dan penyakit ini biasanya turun
menurun.
c. Varises
Penyakit
yang diakibatkan oleh pembuluh darah kaki yang melebar karena tekanan darah,
sehingga fungsinya sedikit terganggu dan mengakibatkan pembuluh darah jadi
terlihat.
d. Leukemia
Penyakit
yang disebabkan adanya kelebihan produksi sel darah putih.
Pembahasan tentang Komponen
Sel Darah
Darah merupakan gabungan
dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam
arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan
dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
a. Komponen Cair
Lebih
dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar
mengandung garam-garam terlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah
albumin. Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan.
Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan
vitamin. Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga: a) merupakan cadangan
air untuk tubuh; b) mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah; c) membantu
mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Bahkan
yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan
asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein
pembekuan mengendalikan perdarahan. Selain menyalurkan hormon dan mengatur
efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan
kebutuhan.
b. Komponen Padat
1. Sel
darah merah ( eritrosit )
Sel
darah merah (eritrosit)Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2
sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah.
Sel
darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa
oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen
dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon
dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke
paru-paru.
2. Sel
darah putih (leukosit)
Jumlahnya
lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660
sel darah merah.
Terdapat
5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme
utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.
·
Neutrofil, juga disebut granulosit karena
berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil
membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda
asing sisa-sisa peradangan. Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk
pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).
·
Limfosit memiliki 2 jenis utama, yaitu
limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan
dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit B (membentuk sel-sel yang
menghasilkan antibodi atau sel plasma).
·
Monosit mencerna sel-sel yang mati atau yang
rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab
infeksi.
·
Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel
kanker dan berperan dalam respon alergi.
·
Basofil juga berperan dalam respon alergi.
3. Platlet
(trombosit)
Merupakan
paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah
merah atau sel darah putih. Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah
untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami
perdarahan dan mengalami pengaktivan.
Setelah
mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal
untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan
perdarahan.
Pada
saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Sel darah merah cenderung untuk mengalir dengan lancar dalam pembuluh darah,
tetapi tidak demikian halnya dengan sel darah putih. Banyak sel darah putih
yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding untuk
masuk ke jaringan yang lain.Jika sel darah putih sampai ke daerah yang
mengalami infeksi atau masalah lainnya, mereka melepaskan bahan-bahan yang akan
lebih banyak menarik sel darah putih.
Fungsi
sel darah putih adalah seperti tentara, menyebar di seluruh tubuh, tetapi siap
untuk dikumpulkan dan melawan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh.
Pembentukan Sel Darah
Sel darah merah, sel darah
putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang. Selain itu, limfosit juga
dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan
matang dalam thymus (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung). Kelenjar thymus
hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda.
Di dalam sumsum tulang,
semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel stem. Jika sebuah
sel stem membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang
belum matang (imatur), sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit
(megakariosit).Kemudian jika sel imatur membelah, akan menjadi matang dan pada
akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit.
Kecepatan pembentukan sel
darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika kandungan oksigen dalam
jaringan tubuh atau jumlah sel darah merah berkurang, ginjal akan menghasilkan
dan melepaskan eritropoietin (hormon yang merangsang sumsum tulang untuk
membentuk lebih banyak sel darah merah).
Sumsum tulang membentuk dan
melepaskan lebih banyak sel darah putih sebagai respon terhadap infeksi dan lebih
banyak trombosit sebagai respon terhadap perdarahan.
Kesimpulan
Didalam tubuh manusia
terdapat cairan yang disebut darah. Yang berfungsi Sebagai alat pengangkut sari
makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi.
Jadi fungsi darah adalah : 1)
Mengedarkan sari-sari makanan keseluruh tubuh; 2) Mengedarkan oksigen dari paru
– paru ke seluruh tubuh; 3) Mengangkut karbon dioksida ke paru – paru; 4) Mengedarkan
hormon
Demikian uraian makalah Makalah Pengertian, Jenis dan Sistem
Peredaran Darah Pada Manusia. Semoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar